Di Tahun 2022 ini, Presiden Jokowi telah menerbitkan Peraturan Pemerintah mengenai Tunjangan Hari Raya (THR) dan gaji ke 13, Nah dibandingkan jumlah THR yang biasanya terbilang besar mengalir begitu saja, bagaimana jika di tahun ini THR dihitung dan disisakan untuk mudah membeli rumah?
Tunjangan Hari Raya atau THR diberikan oleh pemerintah kepada aparatur negara, pensiunan, penerima pensiun, dan penerima tunjangan sebagai wujud penghargaan atas pengabdian kepada bangsa dan negara dengan memperhatikan kemampuan keuangan negara, sesuai dengan yang tertulis pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomer 16 Tahun 2022 yang baru saja di terbitkan oleh Presiden RI Joko Widodo.
THR diberikan sepuluh hari kerja sebelum tanggal hari raya, atau jika terdapat halangan wajib untuk dibayarkan setelah tanggal hari raya, dimana gaji ke 13 dibayarkan paling cepat pada bulan Juli.
Terus bagaimana cara menghitung jumlah THR yang akan didapat?
Untuk karyawan lebih dari setahun besaran THR sama dengan besaran gaji satu bulan, dimana untuk karyawan yang kurang dari setahun THR diberikan dengan perhitungan (masa kerja / 12) x jumlah gaji 1 bulan.
Untuk Karyawan harian lepas yang telah memiliki masa kerja lebih dari satu tahun, THR dihitung berdasarkan rata-rata gaji yang diterima selama 12 bulan terakhir. Jika masa kerja kurang dari satu tahun THR akan di hitung berdasarkan rata-rata gaji bulan sebelum hari raya keagamaan.
Karyawan kontrak maka besaran THR didasarkan pada perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja Bersama atau kebiasaan di perusahaan.
Banyak yang berpikir bahwa dengan gaji THR pun akan susah membeli rumah, tetapi sebenarnya ada banyak cara agar THR bisa digunakan untuk membeli rumah, salah satunya ialah menggunakan system KPR, atau menjadikan THR sebagai tabungan DP Rumah.
Xavier Marks Signet punya beberapa tips nih untuk mengumpulkan dana dimulai dari THR, yaitu:
1. Mengetahui dan memisahkan pengeluaran tahunan
Pengeluaran tahunan dalah pengeluaran yang tidak bersifat konsumtif seperti : persiapan mudik, Pembayaran pajak, STNK, PBB, dst. Kumpulkan dan pisahkan pengeluaran tahunan dari gaji-gaji sebelumnya, agar tidak tergabung dengan anggaran untuk membeli rumah kelak.
2. Menghemat pengeluaran
Mulailah menghemat, mulai dari makanan yang dimakan, biaya membeli barang yang tidak teralu digunakan, dan mengurangi tingkat berpergian ke acara, pesta maupun liburan.
3. Lunasi Hutang
Pastikan segala perihal piutang sudah lunas agar tidak memberatkan cicilan kelak. Kamu bisa memanfaatkan THR untuk melunasi hutang terlebih dahulu sebelum mengumpulkan biaya hingga THR yang berikutnya.
4. Menghitung dan memisahkan biaya THR
Jangan gunakan seluruh dana THR untuk satu tujuan, buatlah rinjian pengeluaran dan kebutuhan setiap bulan, kemudian hitung berapa persen biaya yang akan digunakan untuk hari raya debngan gabungan gaji bulanan dan THR. Biasanya kamu bisa memanfaatkan hingga 30% -60% dana THR sehingga kamu mulai bisa menabung 40% sisa dana THR. Agar tidak tercampur dengan pengeluaran bulanan disarankan untuk memisahkan lokasi biaya beli rumah sehingga dapat terhindar dari kebiasaan menghabiskan uang akibat penawaran atau diskon besar-besaran hari raya.
5. Memanfaatkan Promosi pengembang
Sambal menunggu uang, lihatlah promo khusus bulan ramadan atau jelang lebaran yang biasanya banyak ditawarkan oleh pengembang dapatkan keringanan, diskon dan promo menarik saat membeli property idaman! Jangan lupa untuk memilih pengembang dengan kredibilitas tinggi dan Riwayat proyek yang baik
Banyak banget yang perlu dipikirin? Lah beli rumah kan memang perlu banyak pertimbangan. Setidaknya kamu sudah punya landasan sekarang dan bisa mulai memanfaatkan THRmu untuk mencapai rumah impian di THR yang berikutnya!
Mau tahu apa saja Promosi dari developer rumah yang sedang naik daun? Kamu bisa mulai tanya-tanya saja pada eXpert Advisor di Xavier Marks Signet! Cek website kami atau langsung hubungi kami saja!
Sumber : setkab.go.id | rumah.com | metro.tempo.co | 99.co
Comments